BNNK BIMA – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima kembali melaksanakan tes urine terhadap karyawan PT. Elnusa Petrofin FT Bima Senin, 10 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Permohonan Pimpinan PT. Elnusa Petrofin FT Bima dengan nomor 30/EPN-BMA/III/2025 perihal Permohonan Pemeriksaan Narkoba (Tes Urine). Sebanyak 39 karyawan mengikuti tes urine, terdiri dari 38 laki-laki dan 1 perempuan.
Tes urine ini dilakukan sebagai upaya mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020. Pimpinan PT. Elnusa Petrofin FT Bima dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga lingkungan kerja yang bebas dari narkoba. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh karyawan kami terbebas dari narkoba. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dalam memerangi narkoba,” ujarnya.
Mewakili Kepala BNN Kabupaten Bima, Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (Cegah dan Dayamas), Rofika, SE., dan Ary Amirullah, A. Ma, menyampaikan apresiasi kepada PT. Elnusa Petrofin FT Bima. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Elnusa Petrofin FT Bima yang telah melaksanakan amanah pemerintah melalui BNN dalam hal P4GN. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen bersama dalam memerangi narkoba,” kata Rofika.
PT. Elnusa Petrofin Bima dikenal sebagai salah satu perusahaan yang rutin melaksanakan tes urine bagi karyawannya. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, serta mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan tes urine ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Kota Bima untuk turut serta aktif dalam upaya P4GN. “Kami berharap semakin banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya tes urine sebagai langkah preventif dalam memerangi narkoba. Sinergi antara BNNK Bima dan dunia usaha sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba,” tutup Rofika. (wahyu)
